Etika dan Perkembangan Kepribadian SDM (Rangkuman Kuliah Antropologi UMT)
Etika dan Perkembangan Kepribadian SDM.
Sumber Daya Manusia adalah suatu potensi yang dimiliki oleh setiap orang untuk mewujudkan sesuatu sebagai makhluk sosial. Atau sumber daya manusia yaitu kemampuan daya pikir dan daya fisik yang dimiliki seorang individu dan berperilaku dipengaruhi oleh keturunan maupun lingkungan nya serta bekerja karena termotivasi oleh keinginannya untuk memenuhi kepuasannya.
Saya yang sekarang bekerja dalam dunia HR tentu sangat memerlukan ilmu tentang bagaimana perkembangan kepribadian SDM. Di tempat saya bekerja pun SDM merupakan hal penting yang sangat diperhatikan. Perkembangan SDM dapat dilakukan dengan adanya berbagai pelatihan-pelatihan yang dapat mengembangkan hardskill maupun softskill karyawan.
Lalu, dalam kepribadian SDM dapat kita temukan dalam bagaimana komunikasi, etika dan kepribadiannya. Komunikasi menurut Harold D Lasswell adalah sebuah proses dengan menjawab beberapa pertanyaan yaitu Who Says What In Which Channel to Whom With What Effect
Komunikasi itu sangat penting dalam mendukung perkembangan SDM terutama softskillnya. Karena komunikasi hal yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Semua orang bisa bicara tapi tidak semua orang memiliki keahlian dalam berbicara.
Nah, proses komunikasi itu berjalan seperti apa ?
Proses Komunikasi membutuhkan yang disebut dengan Komunikator, Pesan, Media, Komunikan, dan Efek.
Proses Komunikasi berlangsung dua arah antara komunikator (Si penyampai) dan Komunikan (Penerima Pesan) melalui media yang ada (berbicara langsung, media sosial, pesan singkat dan lainnya) lalu antara komunikator dan komunikan membawa pesan yang harus disampaikan dan tersampaikan. yang menimbulkan efek dimana pesan tersampaikan dengan baik.
Efek dari peroses komunikasi tersebut sama dengan tujuan komunikasi yaitu :
1. Informing (Memberitahukan)
Tujuan komunikasi ini adalah untuk memastikan agar komunikan tahu dulu tentang pesan yang disampaikan. Karena tujuan komunikasi ini lebih bersifat memberitahukan secara menyeluruh. Seperti promosi.
2. Persuading (Membujuk)
Di tahap ini komunikasi sudah lebih diarahkan untuk membentuk rasa suka dan preferensi masyarakat terhadap suatu produk, agar membentuk preferensi positif dari komunikan.
3. Collaborating (Mengkolaborasi)
Memadukan komunikasi agar lebih sampai pada tujuan pesan tersebut disampaikan.
Lalu kita harus mengetahui komponen dalam memahami sikap individu / kelompok
dimana ada Kognitif (seseorang menjadi tahu tentang sesuatu), Afektif (sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu), dan Konatif (tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu)
Dalam berkomunikasi dengan seseorang kita juga dapat memperhatikan bagaimana mimik wajah, gerakan tubuh lawan bicara kita. Dalam berkomunikasi seseorang dengan alami akan mengeluarkan ekspresi yang menunjukkan asli dari maksud pesan yang disampaikan. "Tubuh bicara, wajah berkata"
dalam berkomunikasi juga jangan menggunakan tekanan suara atau ekspresi wajah yang bertentangan dengan kata-kata yang diucapkan, dan yang memberikan kesan berbeda dengan yang dipikirkan. Kita harus bisa mengontrol dengan cermat pada saat berkomunikasi dengan orang lain. Ingat juga bahwa bahasa tubuh yang diperlihatkan akan memberi tahu apakah sikap kita dalam berkomunikasi efektif atau tidak.
Lalu, fungsi komunikasi yang efektif itu apasih ?
- Membentuk hubungan dan menjaga hubungan baik
- Menyampaikan pesan & informasi
- Jalan menuju sukses
- Membangun citra diri
- Mengubah sikap dan perilaku
- Pemecahan masalah hubungan
Dalam berkomunikasi dengan baik juga gunakan semua bagian tubuh, dari perkataan sampai gerakan karena kepribadian kita akan kelihatan dengan sendirinya.
Dan bagaimana sih melakukan komunikasi yang baik ?
ada tekniknya, yaitu :
- Gunakan kata dan kalimat yang baik
- Ingat yang mudah dimengerti oleh lawan bicara\
- Jangan lupa menatap lawan bicara (jangan menunduk)
- Atur ekspresi wajah yang ramah
- Atur gerakan tubuh / gestur
- Bertingkah laku yang baik dan ramah
- Pakaian yang rapi
- Jangan lupa kontrol emosi lawan bicara
- Menerima segala perbedaan pendapat / perselisihan
- Menyesuaikan gaya komunikasi lawan bicara
- Menggunakan volume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik
- Menggunakan komunikasi non verbal
Selanjutnya apa itu Etika ?
Etika erat kaitannya dengan manusia mengatur mengenai norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran baik dan buruk tingkah laku manusia. Bersifat Absolut (Tidak mudah marah, tulus, dll)
Bedanya etiket ?
Etiket tata cara pergaulan yang baik antar sesama manusia cara berhubungan dengan orang disekitar. Bersifat relatif (tersenyum, menyapa, bersalaman)
"keberhasilan bukan hanya ditunjang dalam kecerdasan intelektual"
Komentar
Posting Komentar